Mahasiswa Nilai Isu HAM Bentuk Kepanikan Pesaing Prabowo

Senin, 30 Juni 2014 - 18:33 WIB
Mahasiswa Nilai Isu HAM Bentuk Kepanikan Pesaing Prabowo
Mahasiswa Nilai Isu HAM Bentuk Kepanikan Pesaing Prabowo
A A A
JAKARTA - Maraknya tudingan terhadap Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terlibat pelanggaran HAM menculik sejumlah aktivis antara 1997-998 dinilai sebagai bentuk kepanikan pesaingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Ketua Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Moestopo Beragama, Marta Sri Anggara menilai kepanikan itu muncul karena elektabilitas Prabowo terus meningkat mendekati pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014.

"Informasi dari media yang telah kami pelajari menunjukkan bahwa Prabowo bersih. Orang-orang terdekat Prabowo sudah mengklarifikasi dan membuktikan bahwa mantan Danjen Kopassus itu tidak terlibat pelanggaran HAM, apalagi penculikan," ujar Marta di Kafe Bengawan Solo, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2014).

Pada kesempatan itu Marta juga menyampaikan keprihatinannya atas tindak kekerasan yang dilakukan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap karyawan dan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 17 Juni 2014 lalu.

"Kami akhirnya tau siapa PDIP dan Jokowi sebenarnya. Saat Indonesia sedang gegap gempita dalam pesta demokrasi untuk mencari pemimpin baru, seharusnya semua pihak dapat berusaha menjaga keamanan dan ketertiban," tukasnya.

Atas dasar itu, mereka akhirnya menegaskan dukungan kepada pasangan capres nomor urut 1 Prabowo-Hatta. "Mulai hari ini kami telah bulat menentukan sikap, dengan memilih Prabowo-Hatta pada 9 Juli nanti," tandasnya.

Sebelumnya ketika kampanye PDIP dalam mendukung pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla di Yogyakarta, Senin, 17 Juni 2014 diwarnai insiden terhadap mahasiswa dan karyawan Universitas Islam Indonesia (UII). Insiden penganiayaan ini dilakukan simpatisan PDIP di depan kampus tersebut.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3490 seconds (0.1#10.140)